Betapa bangganya saya dengan negeri ini.

Kemarin malam (6/9) timnas Indonesia kalah lagi di pertandingan Pra Piala Dunia 2012 melawan Bahrain. Banyak yang kecewa dengan hasil ini, ini laga kandang yang harus dimenangkan demi mewujudkan mimpi Nusantara kita berlaga di Piala Dunia.
Mulai dari suporter fanatik timnas yang berbondong-bondong datang ke stadion Gelora Bung Karno, yang menonton di televisi, Pak Presiden, Pelatih Timnas Wim Rijsbergen hingga para patriot Timnas, semuanya berduka. Pertandingan sempat dihentikan selama 15 menit menyusul aksi memalukan sebagian suporter yang menyalakan petasan dan kembang api. Satu hal yang bisa melahirkan sanksi bagi indonesia sendiri.

Supporter Timnas
"Saatnya. GANTI PELATIH... Pulang aja deh elo Wim..."
"Wim Rijsbergen tidak salah. Gue cuman menyesali kenapa si Djohar Arifin memecat sepihak Alfred Riedl...
Induk organisasi sepakbola kita emang kacau...gk beres..."
"Begini jadinya kalo sepak bola dijadikan komoditi politik"
""Kl penampilan seperti itu ya introspeksi, termasuk manajemen timnas. Tanggal 4 baru baru sampai, tanggal enam sudah bertanding."
"denger berita bahwa Wim beralasan kekalahan yg terjadi karena pemain yg ada bukan pilihan dia. sudah sejauh ini baru bicara, terkesan  wim ingin berkata kekalahan kemarin salah pemain"


Saya sendiri memilih untuk berdiri satu panggung dengan mereka yang tetap mendukung Timnas. Melihat perjuangan Hamka Hamzah dkk. di lapangan, rasanya kok terlalu kejam menghakimi mereka dengan hujatan. Bagaimanapun ini bangsa kita, mereka saudara kita, semua pengen menang, semua pengen Indonesia ke Piala Dunia. Mari mengupayakan apa yang kita bisa untuk mewujudkan mimpi tersebut. Mari kita tetap bangga dengan Indonesia.

Pernahkah kamu berada bersama ribuan saudaramu? Meneriakkan nama bangsamu?

Komentar

Postingan populer dari blog ini

KARAKTERISTIK INFORMASI

Sistem Informasi Pemasaran

Enterprise Resource Planning (ERP) Solusi Sistem Informasi Terintegrasi