APLIKASI DASHBOARD PENERIMAAN SEBAGAI SISTEM INFORMASI EKSEKUTIF DI DIREKTORAT JENDERAL PAJAK

Saya adalah seorang Aparatur Sipil Negara yang bekerja di salah satu Kantor Pelayanan Pajak (KPP) di bawah naungan Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan. Saya akan menjelaskan mengenai Aplikasi Dashboard Penerimaan sebagai Sistem Informasi Eksekutif di DJP.
Sistem Informasi Eksekutif (EIS) adalah tipe sistem informasi manajemen yang dimaksudkan untuk memfasilitasi dan mendukung informasi dan pembuatan keputusan kebutuhan dari eksekutif dengan menyediakan akses mudah ke baik internal dan eksternal terhadap informasi yang relevan untuk memenuhi sasaran-sasaran strategis organisasi.
Di Direktorat Jenderal Pajak, EIS yang digunakan adalah Aplikasi Dashboard Penerimaan. Aplikasi Dashboard Penerimaan adalah aplikasi nasional yang digunakan untuk melakukan pengawasan penerimaan pajak secara berjenjang, dari unit Kantor Pusat, Kantor Wilayah, KPP, Seksi Pengawasan dan Konsultasi sampai dengan Account Representative. Dashboard Penerimaan tidak hanya berfungsi menampilkan informasi penerimaan, tetapi bisa digunakan untuk melakukan analisa data sehingga Manajemen bisa mendapatkan informasi pendukung pengambil keputusan bagi organisasinya.
A.      Latar Belakang Pembuatan Aplikasi Dashboard
Saat ini tuntutan penyajian informasi yang akurat, tepat waktu, dan dapat dipercaya semakin meningkat, di lain pihak pembuatan dan pengembangan aplikasi guna mewujudkan penyampaian kualitas data dan informasi tentang penerimaan negara di sektor perpajakan mendapat dukungan yang tinggi. Sehubungan dengan hal tersebut, diperlukan suatu tools yang dapat memudahkan para pengambil keputusan dalam melakukan monitoring, evaluasi  dan penyajian informasi tentang kondisi penerimaan negara dari sektor perpajakan dalam rangka menyusun dan mengambil keputusan yang berkaitan dengan penerimaan. Dengan tingginya kebutuhan akan informasi tersebut, maka Direktorat Transformasi Teknologi Komunikasi dan Informasi (TTKI) mengambil inisiatif untuk membuat aplikasi Dashboard.  
Dashboard merupakan salah satu teknologi yang menerapkan teknik Business Intelligent yang dapat menjadi suatu solusi untuk menangani masalah yang dihadapi oleh DJP dalam mengawasi kondisi dan penerimaan dari masing-masing KPP, khususnya di tempat-tempat atau daerah-daerah yang lebih spesifik.
Dengan penggunaan tools executive dashboard tersebut diharapkan agar DJP mempunyai standard tools penyajian informasi yang dapat membantu memudahkan proses monitoring dan evaluasi serta pengawasan penerimaan dan kegiatan di lingkungan DJP sehingga pada akhirnya target penerimaan pajak dapat dicapai.
B.       Tujuan Pembuatan Aplikasi Dashboard
Tujuan pembangunan aplikasi dashboard ini adalah untuk:
1.      Memudahkan memonitor informasi penting di lingkungan DJP yang merupakan indikator kinerja;
2.      Meningkatkan aspek kegunaan data penerimaan pajak;
3.      Meningkatkan kualitas proses pengambilan keputusan;
4.      Memperoleh informasi Wajib Pajak dan mengolahnya sebagai data potensi perpajakan;
5.      Membantu menganalisis keadaan dengan cepat sehingga dapat membantu dalam pengambilan keputusan yang efektif.

Hal ini sesuai dengan fungsi dari Sistem Informasi Eksekutif (EIS) untuk memfasilitasi dan mendukung informasi dan pembuatan keputusan kebutuhan dari eksekutif.





C.      Sumber Data Aplikasi Dashboard
Di mana Model EIS pada Aplikasi Dashboard
Hal ini sesuai dengan Model EIS dari Mcleod dan Schell, di mana data-data MPN, SPM, Valas, SPMKP, dan lain-lain sebagai sistem informasi fungsional yang membentuk database eksekutif (Dashboard). Aplikasi Dashboard inipun diisi dengan sistem informasi pendukung dalam bentuk Masterfile Wajib Pajak (MFWP), Assign Account Representative-Wajib Pajak dan Referensi Tetap.
D.      Pengguna Aplikasi Dashboard
User yang dapat menggunakan aplikasi Dashboard dibatasi berdasarkan wilayah kewenangannya, yaitu:
1.      Kantor Pusat : Direktur Jenderal Pajak, Direktur PKP, dan Direktur TTKI
User Kantor Pusat dapat mengakses seluruh data penerimaan Unit Kerja Kantor Wilayah dan Kantor Pelayanan Pajak.
2.      Kantor Wilayah  : Kepala Kanwil dan Kabid Duktekkon
User Kanwil dapat mengakses data penerimaan Unit Kerja Kanwil yang bersangkutan dan seluruh KPP yang berada dalam kewenangan wilayahnya.
3.      Kantor Pelayanan Pajak  : Kepala KPP dan Kasi Pengolahan Data dan Informasi
User KPP dapat mengakses data penerimaan Unit Kerja KPP yang bersangkutan dan seluruh Wajib Pajak yang berada dalam kewenangan wilayahnya.
Pembatasan akses data pada tiap wilayah wewenang ini sesuai dengan analisis pengelolaan EIS pada organisasi di mana perlu dilakukan pengamanan yang berupa pemberian kata sandi pada masing-masing eksekutif sehingga masing-masing manager hanya dapat masuk ke wilayah data  dan informasi yg menjadi kewenangannya.

E.       Tampilan Aplikasi Dashboard
1.      Menu Dashboard Kantor Pusat DJP

Tampilan Menu Dashboard Kantor Pusat DJP


2.      Menu Dashboard Kantor Wilayah DJP
Tampilan Menu Dashboard Kantor Wilayah DJP
3.      Menu Dashboard Kantor Pelayanan Pajak DJP
Pengawasan Menu Dashboard KPP

Hal ini sesuai dengan Model Sistem Informasi Eksekutif (Model EIS), hubungannya dg Sistem Informasi Enterprise (EntIS) dan sistem fungsional yg lain serta analisis pengelolaan EIS pada organisasi, di mana data dan informasi yg diterima eksekutif tidak hanya berbentuk laporan tertulis tetapi juga  dapat berbentuk grafik, tabel maupun gambar.
F.       Fitur-fitur Aplikasi Dashboard
1)      Pengawasan Per Klasifikasi Lapangan Usaha
Scorecard ini menampilkan Pengawasan Pembayaran per Kelompok Lapangan Usaha  (KLU) dari Unit Kerja yang dipilih oleh user yang berisi data jumlah WP bayar ( Tahun Ini dan Tahun Lalu) dan data pertumbuhan nominal ( % Tumbuh, Tahun Ini YTD, Tahun  Lalu YTD, dan % Kontribusi) yang divisualisasikan dengan indikator segiempat merah, segitiga kuning, dan gambar lingkaran hijau.

Pengawasan Per Klasifikasi Lapangan Usaha


2)      Indeks Kinerja Penerimaan
Scorecard ini menampilkan data Pencapaian per Unit Kerja yang terdiri dari % Capai,  Rencana YTM, SPMKP, Valas, Penerimaan YTD per Unit Kerja yang divisualisasikan dengan indikator segiempat merah, segitiga kuning, dan gambar lingkaran hijau.

Indeks Kinerja Penerimaan
3)      Drill Down, Drill Up  dan Decompotition Tree
Dashboard menyediakan fitur Drill Down, Drill Up dan Decompotition Tree guna melakukan analisa online di aplikasi.
 












4)      Offline Cube
Untuk mendukung analisa, Dashboard menyediakan offline Cube untuk diunduh dan dibuka menggunakan aplikasi Office Excel 2010. Sehingga user dapat melakukan analisa di komputer masing-masing tanpa membebani server Dashboard.










Hal ini sesuai dengan Model Sistem Informasi Eksekutif (Model EIS), hubungannya dg EntIS dan sistem fungsional yg lain serta analisis pengelolaan EIS pada organisasi di mana
a)      Data berbentuk grafik, tabel maupun gambar tsb dapat dibuat berlapis-lapis di mana lapis pertama akan  menampilkan gambaran global dan makin kebawah makin rinci sesuai kebutuhan manajemen.
b)      Jadi eksekutif dapat melakukan Drill Down yg memungkinkan manajer tersebut mencari sebab suatu permasalahan, misalnya jika ditemukan penurunan penerimaan maka dapat dilihat penerimaan per jenis pajak, sehingga ditemukan jenis pajak apa yang menurun


.
DAFTAR PUSTAKA

Sub Dit Pengembangan Aplikasi Direktorat Transformasi Teknologi Komunikasi dan Informasi. 2008. User Manual Aplikasi Dashboard Pengawasan. Direktorat Jenderal Pajak. Jakarta.
Daniel, Debby Ratna dan Wiwik Supratiwi. 2005. Sistem Informasi Manajemen. Universitas Terbuka, Jakarta.
Dawan, Anil. -. Sistem Informasi Eksekutif Berbasis Web Pada Fakultas Teknik Universitas Diponegoro. Universitas Diponegoro. Semarang.
Aziz, Fauzan and Abdillah, Leon Abdillah and Hadinata, Novri. 2015. Sistem Informasi Eksekutif Berbasis Web Pada Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Palembang. Universitas Muhammadiyah Palembang. Palembang
Putra, Apriansyah. 2005. Sistem Informasi Eksekutif berbasis Web Studi kasus Swalayan Koperasi Petra Pertamina Unit II Plaju. Universitas Gajah Mada. Yogyakarta.
Ali, Hapzi. -. Sistem Informasi Eksekutif. Universitas Terbuka. Jakarta.


.




Komentar

Postingan populer dari blog ini

KARAKTERISTIK INFORMASI

Sistem Informasi Pemasaran

Enterprise Resource Planning (ERP) Solusi Sistem Informasi Terintegrasi